Like Madu Hamil Pasutri


0
Posted on 13.20 by Cafeonline and filed under ,

Pastikan bahwa Anda me-LIKE Fanpage Madu Penyubur Pasutri untuk mengikuti update tips ataupun info-info terbaru yang menarik untuk Anda ikuti selama PROGRAM HAMIL
Banyak pasangan menikah yang menunda untuk punya anak, dan tiba-tiba menyadari bahwa peluang mereka ingin cepat hamil ternyata sudah berkurang. Tapi benarkah semua perempuan memiliki peluang yang sama??

Faktor Usia
Ada sebuah fakta yang tidak menyenangkan untuk Anda bahwa kesuburan berbanding lurus dengan usia. Semakin tua Anda, semakin rendah peluang untuk hamil. Banyak pasangan lambat mengetahui fakta ini. Ketika mereka memutuskan mencari bantuan, hanya pengobatan lebih lanjutlah yang menjadi satu-satunya pilihan. Potensi kesuburan wanita mengalami penurunan dan kebanyakan terjadi di usia 35 tahun. Penurunan tersebut berkaitan langsung dengan jumlah sel telur sehat dalam rahim wanita yang ikut menurun seiring bertambahnya usia. 


Anda pasti pernah mendengar kisah seorang wanita karir yang menunda menjadi seorang ibu hingga usianya mencapai 40 tahun dan kemudian memiliki bayi kembar secara alami. Seorang wanita bisa saja berusia 43 tahun dengan kualitas sel telur yang baik dan tetap subur. Dia juga mungkin saja berusia 25 tahun namun dengan kualitas sel telur yang rendah dan tidak subur. Dua contoh tadi adalah kondisi yang sangat jarang terjadi. 

Poin utamanya adalah kuantitas dan kualitas sel telur cenderung menurun secara signifikan pada usia 35-40 tahun. Melewati usia 40 tahun, kuantitas dan kualitas sel telur menurun secara tajam. Dengan mengetahui hal ini, kuantitas dan kualitas sel telur seorang wanita bisa saja sama dengan rata-rata wanita di usianya, lebih bagus, atau lebih buruk dari kebanyakan wanita di usianya.

Gaya Hidup dan Stress 
Perempuan yang memiliki jadwal pekerjaan yang sangat padat punya resiko lebih besar susah hamil. Seseorang yang dalam kehidupannya sangat sibuk akan lebih mudah memicu stres, dan hal tersenut bisa membuat ovulasi atau waktu masa suburnya menjadi berkurang bahkan tiba-tiba berhenti. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa seseorang jika terlalu tertekan (stres), dapat mempengaruhi otak secara langsung, yakni meningkatnya produksi hormon kortisol sehingga menyebabkan kemampuan reproduksi terganggu.

Bukan hanya itu, otak juga akan memproduksi molekul yang disebut Neuropeptida yang merupakan respon atas stres yang di alami. Molekul Neuropeptida ini dapat mengacaukan proses reproduksi sehingga peluang terjadinya kehamilan pun semakin kecil. Jadi sangat penting untuk tetap bahagia dan berfikir positif, serta menyelaraskan hubungan tubuh dan pikiran yang sehat.

Berat Badan
Kegemukan atau kelebihan berat badan juga bisa menjadi salah satu penyebab sulitnya seseorang mendapatkan kehamilan. Kenapa ?  

Sebab, kelebihan jaringan lemak yang ada dalam tubuh dapat meningkatkan over produksi hormon estrogen. Akibatnya, hormon yang terbentuk menjadi kurang atau tidak seimbang, dan akan mengganggu siklus ovulasi. Hal itu misalnya terlihat dari tidak teraturnya siklus menstruasi yang terjadi.


Namun demikian, bukan berarti wanita dengan kelebihan berat badan tidak dapat hamil. Bagi wanita dengan kelebihan berat badan ini, tips pertama yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat kehamilan adalah dengan menurunkan berat badan terlebih dahulu dan merubah gaya hidup. Yang perlu mereka lakukan adalah membatasi asupan kalori maksimal 1000 – 1200  kkal per hari. Serta melakukan olahraga dengan intensitas cukup tinggi selama 30 menit, 3 kali setiap hari.


Artikel Terkait

Comments
0 Comments
0
Responses to ... 3 Faktor Yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Posting Komentar